Selasa, 03 Maret 2015



MEMULAI USAHA DARI KEAHLIAN

            Anda dapat memulai usaha dengan keahkian yang anda miliki, seperti halnya Soichiro honda. Berawal dari keahliannya sebagai mekanik, akhirnya Soichiro Honda meraih sukses. Soichiro Honda mendapatkan pekerjaan pertama  di bengkel mobil Tokyo pada 1922 setelah keluar dari sekolah. Ia hanya mengenyam pendidikan selama delapan tahun. Anak yang baru berusia 15 tahun dari kota kecil,mearsa bangga dengan memperbaiki 100 mobil pada saat ramai. Ia diangkat sebagia asisten mekanik, tetapi pekerjaannya kadang-kadang sebagai “baby-sitter” anak laki-laki pemilik bengkel tersebut. Honda bermimpi untuk menjadi ahli mekanik mobil dan ia tidak pernah mendapat kesempatan itu. Ia frustasi, kemudian mengemasi tasnya dan keluar dari pekerjaannya dan meninggalkan kota besar. Enam bulan kemudian, bengkelnya membutuhkannya, ia dipanggil untuk membantu memerbaiki mobil, akhirnya terbuka baginya untuk meraih mimpinya.
            Seperti halnya negara lain, Jepang dihantam depresi besar pada tahun 1930-an. Pada tahun 1938, Soichiro Honda masih sekolah, ketika memulai membuka bengkel dan mengembangkan konsep piston berbentuk cincin. Ia berencana untuk menawarkan idenya kepada Toyota. Ia bekerja siang dan malam,  bahkan sering tidur di bengkel. Ia selalu percaya bahwa ia sapat menyempurnakan rancangan dan memproduksi suatu produk yang bermanfaat. Untuk memulai usaha menggunakan modal berupa perhiasan dari istrinya. Ketika rancangan tersebut dibuat sempel dan ditawarkan kepada Toyota, piston tersebut tidak memenuhi standar. Para teknisi mentertawakan rancanganya. Meskipun gagal, ia tetep kukuh pada pendiriannya. Setelah dua tahun lebih bertahan dan merancang ulang, akhirnya memenangkan kontrak dari Toyota. Kemudian Soichiro Honda membangun pabrik untuk memenuhi permintaan Toyota. Tetapi pabriknya di bom dua kali semasa perang sehingga menjadi berantakan. Ia tetap gigih untuk mewujudkan impiannya untuk mendirikan pabrik, tetapi sekali lagi pabriknya dihancurkan oleh gempa bumi yang dahsyat.
            Setelah selesai perang, terjadi kekurangan bahan bakar, memaksa orang-orang untuk berjalan atau menggunakan sepeda. Honda membuat mesin kecil dan dapat dipasang di sepeda, tetapi kesulitan material, sehingga tidak memenuhi permintaan. Honda menulis surat kepada 18.000 pemilik toko sepeda, tetapi hasilnya hanya memperoleh uang yang sedikit. Meskipun demikian, dengan uang seadanya tersebut, ia membuat mesin kecil untuk sepeda. Pada model pertama, memakan tempat agar dapat bekerja secara baik, maka ia mengembangkan dan mengadaptasi terus-menerus sampai akhirnya menghasilkan mesin yang kecil. “The Super Cub” menjadi kenyataan dan meraih sukses. Sukses di Jepang, Honda mulai mengekspornke Eropa dan Amerika.
            Pada 1970-an terjadi kelangkaan bahan bakar, maka di Amerika berpindah dari kendaraan besar ke kendaraan yang lebih kecil. Honda dengan cepat menangkap tren ini. Sekarang, Honda Corporation mempunyai karyawan lebih dari 100.000 orang di Amerika dan Jepang, membawahi 43 perusahaan di 18 negara, yang merupakan salah satu perusahaan kendaraan terbesar di dunia dan menjadi perusahaan peringkat 26 yang paling mengagumkan dunia pada tahun 2003.



sumber: buku SMART in ENTREPRENEUR, karya: Bpk, Prof. M.Suyanto

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!