ANCAMAN GLOBALISASI
Globalisasi
dan pasar bebas memang di harapkan sebagai upaya meningkatkan efisiensi global.
Perdagangan secara global membantu banyak negara untuk berkembang lebih cepat.
Globalisasi juga dianggap membuat negara-negara berkembang mendapat akses
pengetahuan yang tak dapat diperoleh sebelumnya. Globalisasi seolah merupakan
kemajuan yang harus di terima negara-negara berkembang jika mereka ingin
berkembang dan memerangi kemiskinan secara efektif. Tetapi bagi kebanyakan
orang di negara-negara berkembang, globalisasi tidak membawa keuntungan ekonomi
yang dijanjikan (Stiglitz, 2002:9)
Globalisasi,
dalam praktiknya, negara berkembang justru harus membiayai efisiensi dunia demi
kesejahteraan negara maju. Selatan membiayai efisiensi global demi keuntungan
dan kemajuan utara. Market failures
atau kegagalan pasar terjadi di mana-mana, tidak saja di sebabkan oleh tuntutan
kondisional untuk dapat terwujudnya pasar yang self-regulating tidak terpenuhi (karena asumsi terwujudnya
persaingan bebas yang murni untuk terbentuknya pasar bebas terbukti tidak
empirik-realistik), tetapi juga karena adanya kepentingan ekonomi dan
non-ekonomi yang harus diraih dan harus dipertahankan untuk melalui upaya
mendistorsi pasar secara nyata (Awasono, 2003:83)
Kesenjangan
yang semakin lebar antara yang kaya dan yang miskin telah memunculkan semakin
banyak orang di dunia ketiga menjadi semakin miskin. Pada 1990, 2.718 milyar
penduduk hidup dengan uang kurang dari $ 2 per hari, sedangkan pada 1998 jumlah
penduduk miskin yang hidup dengan uang yang kurang dari $ 2 per hari diperkirakan
2.801 milyar. Hal ini terjadi berkenaan dengan peningkatan total pendapatan
dunia secara aktual sebesar rata-rata 2,5% setiap tahunnya (World Bank,
2000:29).
Globalisasi
belum berhasil mengurangi kemiskinan dan belum berhasil menjamin
stabilitas.krisis di Asia dan Amerika Latin telah mengancam perekonomian dan
stabilitas negara-negara berkembang. Bahkan krisis 1997 dan 1998 merupakan
sebuah ancaman bagi seluruh perekonomian dunia.
sumber: Buku Revolusi Strategis mengubah proses bisnis untuk meledakkan perusahaan, Karya: Bpk, Prof. M.Suyanto www.amikom.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar